Selasa, 18 Agustus 2015

GUNUNG PRAU


PENDAKI MUSIMAN!!! SO WHAT??!!



Tulisan ini sebenarnya telah gue ikut sertakan di lomba menulis @wahyuqolbu dalam even bertema "gue mah gitu orangnya" tapi sayang belum rejekinya menang :D karena ga jadi di publish oleh penerbit wahyu qolbu jadi mending di publish di blog sendiri ajeee haahaa

Cerita ini tentang kemandirian hidup gue, yang apa-apa serba sendiri, yang ga punya banyak temen, yang gak punya banyak waktu untuk hangout kesana kemari. Independent dan strong mungkin cocok buat mengambarkan diri gue. Haha

Gue adalah mahasiswa Univeraitas Terbuka jurusan Ilmu Perpustakaan semester 7 yang juga bekerja sebagai receptionis di sebuah radio swasta di kota Tegal. Gak gampang jalani kerja sambil kuliah apa lagi di tempat kerja gue ini cuma ngasih libur 1 bulan sekali, tapi ini gue lakuin karena gue percaya bahwa pendidikan itu penting supaya masa depan gue lebih baik. 
Gue mau cerita sedikit tentang sistem pembelajaran di universitas Terbuka atau sering dikenal dengan singkatan UT. Jadi di UT itu setiap mahasiswa bebas memilih mau ikut tutorial tatap muka atau pilih kuliah mandiri dengan bantuan tutorial online lewat internet. Bagi mahasiswa yang punya waktu biasanya ikut tutorial tatap muka yang diadakan setiap sabtu dan minggu, tutorial tatap muka itu seperti kuliah umun di dalam sebuah kelas dengan seorang dosen sebagai pembimbing, kalo buat mahasiswa seperti gue ini yang gak punya waktu untuk ikut tutorial tatap muka bisa ikut teritorial online lewat internet. 

Cara kuliah gue ini terbilang unik karena gue kuliah secara mandiri jadi cuma berangkat dan ketemu mahasiswa lain saat ujian akhir semester. Makanya gue sempat ketawa ketika nemuin gambar di internet yang tulisanya gini UAS adalah ajang silaturahmi antara mahasiswa yang rajin berangkat kuliah dengan mahasiswa yang nggak pernah berangkat kuliah. Benar-benar mengharuhkan. Nyindir gue banget itu kata-kata hahaha. Lalu gimana cara gue belajar? gue belajar, baca modul dan ngirim tugas semuanya via tutorial online dengan bantuan internet. Alhamdulillah gue termasuk mahasiswa yang rutin dapat IPK lumayan bagus. Kuliah mandiri ini gue pilih karena gue gak punya waktu untuk ikut tutorial yang diadain setiap sabtu dan minggu. Menurut gue kuliah mandiri seperti ini menyenangkan karena gue gak perlu bingung ngatur waktu antara pekerjaan gue dengan jadwal tutorial kuliah, tapi sedihnya gue gak punya teman kuliah yang akrab, gue gak bisa hangout bareng mereka, intinya gue kurang bisa bersosialisai dengan mereka yang mengikuti tutorial tatap muka dengn dosen. 

Rasanya sedih dan iri kalau liat foto-foto mereka pas lagi di kelas atau lagi hangout rame-rame. Kadang gue mikir kapan yah gue gak sibuk kerja biar bisa ikut tutorial di kelas dan hangout layaknya mahasiswa pada umumnya. Pikiran seperti itu kadang-kadang membuat gue galau, sedih, dan iri hati, tapi yasudahlah gue gak pengin tengelam dalam perasaan seperti itu terus menerus. Gue yakin ini semua proses yang Allah berikan supaya aku bisa menjadi pribadi yang mandiri, merelakan waktu bermainku untuk kerja agar bisa membiayai kuliahku itu dengan uang sendiri, dan Alhamdulillah aku bisa membiayai kuliahku sendiri sejak pertama kali aku masuk Universitas Terbuka. Gue bangga ketika anak seusia gue sibuk hura-hura, disini gue sedang sibuk mencari uang.
Karena kisah kuliah mandiri gue itulah akhirnya mereka jarang menganggap gue, walaupun mereka kenal gue tapi mereka jarang ngajakin gue ketika ada acara-acara kuliah. Sedih gak sih kalau ada tapi gak dianggap? Tapi yasudahlah mungkin ini yang terbaik buat gue, gue mah positif thinking aja, toh karena gue gak punya banyak teman dan gue jarang hangout bareng teman bikin gue punya bayak waktu yang bisa gue pakai untuk hal-hal positif lainnya seperti nulis, baca-baca, belajar, dan gue juga bisa lebih banyak nyisihin uang buat ditabung.

Minggu pertama dan minggu kedua bulan Mei 2015 ini adalah jadwal ujian akhir semester. Dan biasanya sehabis uas teman-teman gue liburan bareng-bareng. Jika mereka gak nganggep gue sebagai teman mereka mungkin gue bisa menemukan teman-teman lain yang lebih menganggap gue. Dan itu memang terjadi, ketika teman-teman gue itu sibuk merencanakan liburan mereka yang gak tau kemana, tiba-tiba gue dapet kabar kalo seorang teman kuliah gue yang juga ikut tutorial tatap muka kaya mereka itu lagi nyari teman buat ikut pendakian ke gunung prau, tanpa basa basi gue minta ikut pendakian itu dan dia sangat welcome dengan keikutsertaan gue.

Bisa dikatakan ini liburan sehabis uas yang gak pernah gue rencanain sebelumnya, tapi hasilnya sangat memyenangkan dan luar biasa. Memang ya kadang ada sesuatu yang hasilnya tidak sesuai bayangan kita sebelumya. Sesuatu yang sudah kita banyangkan menyenangkan malah nyatanya mengecewakan ada juga sebaliknya sesuatu yang tanpa perencanaan malah menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Allah memang maha tau apa yang terbaik buat umatnya. Rencana Allah emang pasti lebih indah dari pada rencana umatnya.

Mungkin ini liburan gue yang bermodalkan nekat, karena dari 12 orang rombongan yang mau muncak cuma 1 orang yang gue kenal, dia itu teman kuliah gue yang gak terlalu akrab. Banyangin aja gue bakal touring, hiking, dan camping selama 2 hari 1 malam dengan orang-orang yang baru gue kenal, cuma 2 hari prepare buat pendakian pertamaku ini,  persiapan fisik (joging tiap pagi) dan logistik buat muncak di Gunung Prau dengan ketinggian 2.565 mdpl yang letaknya di daerah Dieng Wonosobo. Alhamdulillah Allah ngasih teman-teman baru yang sangat welcome dan baik sama gue, mereka mau membimbing gue sebagai pendaki pemula dan ngasih tau banyak hal selama perjalanan.

Banyak teman-teman yang komentar ketika gue upload foto-foto bareng teman-teman baru gue di puncak Prau. Kebanyakan mereka komentar pengin ikut ke puncak tapi mereka gak tau perjuangan untuk sampe ke puncak itu gimana nikmatnya, mereka cuma melihat ketika kita ada di atas tanpa tau gimana prosesnya. Bagi pemula kaya gue pasti sempet putus asa tapi untungnya gue hiking sama teman-teman yang solidaritasnya tinggi dan pecinta alam sejati dan biasa melakukan pendakian. 

Jam 3 sore kita mulai hiking dan sampai di puncak gunung prau jam 8 malam. Kita naik gunung gelap-gelapan, itu pengalaman baru yang luar biasa buat gue. Selama perjalanan menuju puncak cuma ada kata bismillah, ayo, dan semangat. Mereka sangat solidaritas, siapapun, dari manapun asal mereka, semuanya akan saling bantu membantu sesama pendakian. Alhamdulillah jam 8 malam sampai dipuncak dan itu Subhanallah sekali, rasa cape hilang seketika semua orang teriak girang karena berhasil sampai puncak prau. Tapi udara dingin di puncak juga Subahanallah sekali, kita harus terus bergerak supaya gak ngrasa dingin dan gak beku. Tenda-tenda sudah banyak yang didirikan dan setiap rombongan harus cepat mencari tempat untuk mendirikan tendanya masing-masing.

Rombongan gue mendirikan 3 tenda yang berjejeran, ada yang membawa kompor gas buat masak-masakan, buat bikin minuman hangat. Gue seneng sekali bisa masak mie dan minum teh panas di pucak gunung prau. Rasanya beda. Malam itu kita semua harus masuk tenda dan pake sleeping bag karena memang hawanya yang sangat dingin, gue udah pake 3 kaos kaki, jaket tebel, sarung tangan dan kupluk tapi tetap saja masih dingin. Malam itu bayak orang yang gak bisa tidur mungkin karena hawa dinginya atau mereka sangat exited lihat sunrise pagi hari nanti. Kita semua berharap besok cuaca cerah sehingga sunrise datang tepat waktu.

Pukul 04.00 kami semua bangun dan gantian sholat shubuh di tenda yang kecil, sudah gak sabar liat sang surya muncul di balik bukit-bukit itu, dan Alhamdulillah kami semua melihat indahnya sunrise dari atas gunung prahu. Subahnallah indah sekali semua orang sibuk menikmati dan mengabadikan moment itu.
Hawa dingin semakin sirna, semua oang sibuk berfoto-foto, ada yang selfie ada yang grufie, banyak pula yang foto memegang kertas bertuliskan salam-salam untuk orang tercinta di rumah, gue pun melakukanya untuk keluargaku tecinta di rumah. Setelah puas berfoto-foto kami sarapan mie bersama-sama dan itu merupakan momen yang indah menurut gue. Pengalaman baru dan kebersamaan yang gak bakal gue lupain.
Jam 9 siang kami bersiap-siap untuk turun gunung, gak lupa kami memunguti sampah untuk di bawa turun karena pecinta alam sejati pantang mengotori alam apalagi merusaknya. Itu merupakan satu pelajaran baru lagi yang gue dapet dari mereka.
Sebagai pemula gue butuh waktu 4 jam untuk turun dari puncak, sedangkan untuk teman-teman gue yang biasa naik turun gunung cuma butuh waktu 1 jam. Ternyata turun gunung itu lebih melelahkan karena kita harus menaha beban grafitasi. Pelan-pelan, berkali-kali kepleset, saling tolong-menolong, Alhamdulillah sampai dengan selamat di bawah. Lagi lagi rasanya sangat menyenangkan cape pun seketika hilang.
2 hari 1 malam melakukan petualangan dengan teman-teman baru sungguh merupakan liburan yang gak pernah gue bayangin sebelumnya, dapet teman-teman baru, pengalam baru dan pelajaran hidup baru.

Dan akhirnya memang terbukti bahwa kadang ketika kita sangat menginginkan sesuatu dan merencanakan sesuatu untuk meraihnya, tetapi saat itu pula kadang Allah berkata lain, Allah tidak memberikan yang kita inginkan tetapi Dia memberikan yang kita butuhkan. Karena yang pasti rencana Allah lebih indah dari pada rencana umatnya. Terimaksih Allah sudah merencanakan liburan yang sangat menyenangkan buat gue.

Buat yang gak punya banyak teman kaya gue, dan gak punya banyak waktu hangout ke sana kemari, tenang saja kita gak bakal mati cuma karena kita jarang main sama teman-teman, bukan berarti kita anak cupu ketika kita gak punya banyak teman. Inget jalan hidup setiap orang itu berbeda-beda jangat terlalu silau dengan kehidupan orang lain. Syukurilah apa yang sekarang kita punya, jalanilah apa yang ada di depan mata kita, dan berusahalah untuk selalu menjadi lebih baik.

Tips  biar loe tetep bahagia walaupun gak punya banyak waktu dan gak punya banyak teman :

*Syukurilah takdir hidup yang Allah berikan sekarang, bersyukurlah masih ada pekerjaan yang bisa loe lakuin sekarang.

*Jalani, Syukuri dan Nikmati, ingatlah bahwa dunia itu berputar dan yakinlah kita tidak selamanya  hidup seperti ini

*Cintailah diri loe, Jadiah diri loe sendiri, gak perlu terlalu membandingkan diri dengan orang lain karena itu akan semakin melenyapkan pribadi unik yang loe punya.

*Ingatlah selalu kata-kata Ariel bahwa Kalian Luar Biasa. Hahah

*Dari pada terus galau karena gak punya banyak teman mending sibukan diri dengen memanfaatkan waktu yang loe punya untuk mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam diri loe

*Walaupun kadang gak dianggap sama orang lain, tapi teteplah baik dan ramah sama meraka, urusan mereka akan baik atau tidak sama kita itu urusan Allah

*Jangan pernah takut mecoba hal-hal baru dengan orang-orang baru, karena kita akan mendapatkan pelajaran hidup yang baru dan berharga dari hal-hal dan orang-orang baru yang kita temui

*Selalu ingat bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita sekarang ini semuanya adalah rencana Allah yang terbaik untuk kita, jadi jangan pernah mengeluh.

*Selalu berfikir positif dan ambil pelajaran dari kehidupan sekarang untuk bekal kehidupan kita selanjutnya.

1 komentar: